Selasa, 25 September 2012

Pengantar Ilmu Ekonomi Makro

1.1 Teori Ekonomi Makro
Analisis ekonomi makro merupakan analisis atas keseluruhan kegiatan perekonomian yang bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan unit-unit kecil dalam perekonomian. Dalam ekonomi makro, analisis dijalankan terhadap keseluruhan produsen dan konsumen dalam perekonomian. Teori ekonomi makro menerangkan aspek-aspek seperti penentuan tingkat kegiatan perekonomian negara yang berkaitan dengan sampai di mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa. Tingkat kegiatan perekonomian di tentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian pada 4 komponen yaitu :
- Pengeluaran rumah tangga (konsumsi rumah tangga)
- Pengeluaran pemerintah
- Pengeluaran perusahaan-perusahaan (investasi)
- Ekspor-impor
Selain itu, analisis dalam teori ekonomi makro akan memperhatikan pula masalah perubahan harga dan perubahan penawaran atas pengeluaran agregat serta masalah-masalah yang akan timbul bila pengeluaran agregat tidak mencapai tingkatnya yang ideal (yaitu kesempatan kerja penuh tanpa inflasi).
Sebagai gambaran, dalam teori ekonomi makro dibahas tentang langkah utama pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran dan inflasi yang di bedakan menjadi duan bentuk kebijakan yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah dalam mengubah struktur dan jumlah pajak dan pengeluarannya dengan maksud untuk mempengaruhi tingkat kegiatan perekonomian. Kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah melalui bank pusat dalam mengatur dan mempengaruhi jumlah uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dengan tujuan untuk mengatasi masalah perekonomian yang di hadapi. Dalam perekonomian, kedua kebijakan ini di gunakan oleh pemerintah untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu :
1. Untuk mengatasi masalah-masalah pokok ekonomi makro yang selalu timbul seperti halnya masalah pengangguran, masalah kenaikkan harga-harga dan masalah penciptaan pertumbuhan perekonomian yang memuaskan.
2. Untuk menjamin agar faktor-faktor produksi di gunakan dan di alokasikan keberbagai kegiatan ekonomi secara efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar